Selasa, 31 Mei 2016

MAKALAH PERKEMBANGAN DAN MASALAH DEWASA AWAL (PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNITIF)

PERKEMBANGAN DAN MASALAH DEWASA AWAL
(PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNITIF)

Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Konseling Dewasa dan Lansia
Dosen Pengampu : Purnama Rozak M.Si


Disusun oleh :
1.     Asqi Zida Khaerani (2041113096)
2.     Ain Sakinah (2041113097)





DAKWAH/BKI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN

2016 




BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mental ege-nya.
Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Selain itu, pada masa dewasa awal juga terjadi perkembangan pada fisik maupun perkembangan kognitif seseorang.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Masa Dewasa Awal
Para psikolog perkembangan mengidentifikasi perkiraan adanya tiga masa dalam perkembangan dewasa:
Dewasa muda (20-an dan 30-an)
Dewasa tengah (40-an dan 50-an)
Dewasa akhir (60-an hingga meninggal)
Menurut Jeffrey Arnett yang dikutip oleh Laura menyimpulkan 5 hal yang menandai seseorang tumbuh dewasa :
-          Pencarian identitas, terutama pada asmara dan pekerjaan: tumbuh dewasa adalah waktu kunci perubahan identitas terjadi bagi kebanyakan individu.
-          Ketidakstabilan: masa dewasa awal merupakan puncak masa seseorang berpindah tempat tinggal, suatu masa dimana terdapat kestabilan asmara, pekerjaan, pendidikan.
-          Fokus diri: seseorang yang berada dalam masa tumbuh dewasa fokus pada diri mereka sendiri sehingga hanya sedikit mempertimbangkan kewajiban sosial dan sedikit mempertimbangkan tugas dan komitmen kepada orang lain, sehingga mereka akan memiliki lebih banyak kemandirian dalam menjalankan hidup mereka.
-          Merasa berada ditengah-tengah: mereka yang berada dimasa tumbuh dewasa merasa diri mereka sudah bukan remaja lagi, namun belum menjadi orang dewasa sebelumnya.
-          Usia dengan segala kemungkinan, masa dimana individu memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka.[1]




B.     Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa Awal

Kita telah melihat bahwa sepanjang masa kanak-kanak dan remaja, tubuh bertambah besar dan kuat, koordinasi meningkat, dan system sensoris lebih efektif dalam mengumpulakan informasi. Setelah struktur tubuh mencapai kemampuan dan efisiensi maksimumnya, penuan biologis mulai terjadi. Akan tetapi, seperti pertumbuhan fisik, penuan biologis sangatlah beragam pada seluruh bagian tubuh, begitu juga halnya dengan perbedaan individu. Sejumlah faktor kontekstual termasuk susunan genetic, gaya hidup, lingkungan tinggal, dan periode sejarah khas dari masing-masing orang mempengaruhi penuaan biologis dan masing-masing dapat mempercepat dan memperlambat penurunan karna terkait usia.[2]
Bagi kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Lebih dari itu, kemampuan reproduktif mereka berada ditingkat yang paling tinggi. Meskipun pada awal  masa dewasa kondisi fisik mencapai puncaknya, namun selama periode ini penurunan keadaan fisik juga terjadi. Sejak usia 25 tahun, perubahan-perubahan fisik mulai terlihat. Perubahan-perubahan ini sebagian besar lebih bersifat kuantitatif daripada kualitatif. Secara beransur-ansur, kekuatan fisik mengalami kemunduran sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Mulai masa dewasa awal, sel-sel otak juga beransur-ansur berkurang. Tetapi perkembangbiakan koneksi neural khususnya bagi orang-orang yang tetap aktif mengganti sel-sel yang hilang.hal ini membantu menjelaskan pendapat umum bahwa orang dewasa yang tetap aktiv, baik secara fisik, seksual maupun secara mental, menyimpan lebih banyak kapasitas mereka untuk melakukan aktivitas-aktivitas demikian pada tehun-tahun selanjutnya.[3]
Sebagian besar orang dewasa mencapai puncak perkembangan fisik mereka pada usia 20-an dan usia tersebut merupakan masa seseorang berada di puncak kesehatannya. Sayangnya dewasa muda juga merupakan masa di mana kemampuan fisik mulai mengalami penurunan kekuatan dan kecepatan seringkali terlihat nyata pada akhir usia 30-an.
Mungkin karena kemantapan kemampuan fisik mereka serta kesehatan secara keseluruhan, dewasa muda jarang menyadari kebiasaan makan yang buruk, terlalu banyak minum minuman keras, dan merokok yang dapat merusak kesehatan mereka seiring dengan bertambahnya usia. [4]

C.    Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa Awal

Kognitif adalah bagaimana seseorang beradaptasi dan menginterpretasikan objek, keadaan dirinya, dan kejadian-kejadian disekitarnya. Secara umum, kognitif diartikan sebagai potensi intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa,sintesa, dan evaluasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kognitif adalah berhubungan dengan atau melibatkan kognisi, berdasarkan kepad pengetahuan faktual yang empiris.
Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal). Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu, kognitif berbeda dengan teori behavioristik yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.
Perubahan kognitif di masa dewasa awal di dukung oleh perkembangan lebih lanjut korteks otak besar, khususnya bagi otak depan. Pemangkasan sinapsis seiring dengan pertumbuhan dan mielenasi serat saraf terstimulasi terus berlanjut, sekalipun lebih lambat daripada yang terjadi di saat remaja.
Perkembangan kognitif masa dewasa awal menurut para ahli :
a.       Menurut Piaget
Remaja dan dewasa awal sama-sama berada pada tahap oprasional formal tetapi tingkat kualitasnya lebih baik pada masa dewasa awal.
b.      Menurut William Perry
Remaja berpikir dualistic (Dualistic thingking) yang membagi informasi, nilai, dan otoritas kedalam benar dan salah, baik dan buruk, kita dan mereka. Dewasa awal berpikir dengan pola relativistic (Relativistic thinking)-memandang semua pengetahuan tertanam dalam sebuah kerangka pemikiran. Sadar akan keragaman pendapat tentang banyak topic.
c.       Menurut Gisella Labovie-Vief
Pandangan Labovie tentang kognisi dewasa mengulangi unsure-unsur dalam teori Perry. Remaja, ia menyatakan, beroperasi dalam sebuah dunia kemungkinan. Masa dewsa melibatkan gerakan dari pemikiran hipotesis menuju pemikiran pragmatis (pragmatic thought), sebuah kemajuan structural yang menjadikan logika sebagai alat pemecah terhadap masalah dunia nyata.
Labovie menemukan bahwa dari masa remaja hingga dewasa pertengahan, orang mengalami peningkatan kompleksitas kognitif-afektif, kesadaran akan perasaan positif dan negative serta menyelaraskannya kedalam sebuah struktur rapid an kompleks.[5]
d.      Menurut Turner & Helms
Perkembangan kognitif dewasa muda berada pada post formal reasoning/penalaran post formalkemampuan ini ditandai dengan pemikiran yang bersifadt dialektikal (dialectical thought), yaitu kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mencari titik temu dari ide-ide, gagasan-gagasan, teori-teori, pendapat-pendapat dan pemikiran-pemikiran yang bersifat kontraktif, sehingga individu mampu mensintesiskannya dalam pemikiranbaru dan kreatif.
e.       Menurut Jan Sinontt
Perkembangan dewasa awal berada pada tahap post formal. Berfikir postformal terjadi dalam suatu konteks sosial dan emosional. Tidak seperti masalah-masalah yang piaget pelajari, yang melibatkan fenomenal fisik serta menuntut pengamatan dan analisis objektif dengan tenang, dilema sosial lebih tidak terstruktur dengan jelas dan sering bermuatan emosi. Dalam situasi sejenis inilah orang dewasa yang matang cenderung menggunakan pemikiran postformal.




D.    Masalah Pada Masa Dewasa Awal
Masalah pada dewasa awal sangatlah banyak, diantaranya yaitu :
a.       Meminum-minuman beralkohol dan merokok.
b.      Menggunakan obat-obatan terlarang.
c.       Ketidakmampuan mengambil keputusan secara tepat.
d.      Penentuan identitas diri vs kekaburan identitas. Penemuan identitas diri adalah hal yang harus pada masa ini. Jika pada masa ini bermasalah, kemungkinan individu akan mengalami kekaburan identitas.
e.       Lambat menik







BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
1.      Masa dewasa awal adalah masa dimana seseorang mencapai usia sekitar 20-30 tahun. Dalam masa dewasa awal ini, terjadi beberapa perkembangan diantaranya yaitu perkembangan fisik dan perkembangan kognitif.
2.      Perkembangan fisik pada masa dewasa awal ditandai dengan kondisi kesehatan yang menurun. Hal ini disebabkan karena dewasa awal tidak menyadari bahwa mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat. Selain itu, dewasa awal juga mulai mengalami penuaan.
3.      Pada tahap perkembangan kognitif dewasa awal, ada beberapa para ahli yang menyatakan pendapatnya dalam hal ini.
4.      Masalah pada dewasa awal sangatlah banyak, diantaranya yaitu :
a.       Meminum-minuman beralkohol dan merokok.
b.      Menggunakan obat-obatan terlarang.
c.       Ketidakmampuan mengambil keputusan secara tepat.
d.      Penentuan identitas diri vs kekaburan identitas. Penemuan identitas diri adalah hal yang harus pada masa ini. Jika pada masa ini bermasalah, kemungkinan individu akan mengalami kekaburan identitas.
e.       Lambat menikah.









DAFTAR PUSTAKA

Laura E. Berk, 2012. Development Through The Lifespan Dari dewasa awal sampai menjelang ajal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita,2006.  Psikologi Perkembangan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Laura A.King ,2014. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.



[1] Laura A.King , Psikologi Umum. ( Jakarta: Salemba Humanika, 2014). Hlm 196.
[2] Laura E. Berk, Development Through The Lifespan Dari dewasa awal sampai menjelang ajal, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012). Hlm 4.
[3] Desmita, Psikologi Perkembangan,( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006).Hlm 234-237.
[4] Laura A.King , Psikologi Umum. ( Jakarta: Salemba Humanika, 2014). Hlm 197-199.
[5]  Laura E. Berk, Development Through The Lifespan Dari dewasa awal sampai menjelang ajal, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012). Hlm 30-32.

Rabu, 18 Mei 2016


untuk mendapatkan apa yang membuatmu bahagia, kamu harus menjauhkan dirimu dari apa yang membuatmu terluka.........