PERKEMBANGAN DAN MASALAH DEWASA AWAL
(PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNITIF)
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Konseling Dewasa dan Lansia
Dosen Pengampu : Purnama Rozak M.Si

Disusun oleh :
1.
Asqi
Zida Khaerani (2041113096)
2.
Ain
Sakinah (2041113097)
DAKWAH/BKI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa
remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal,
identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis
dan mental ege-nya.
Berbagai
masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal
adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi
ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan
sudah lebih realistis.
Selain itu, pada masa dewasa awal juga terjadi perkembangan pada fisik maupun
perkembangan kognitif seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Masa Dewasa Awal
Para psikolog
perkembangan mengidentifikasi perkiraan adanya tiga masa dalam perkembangan dewasa:
Dewasa muda (20-an dan 30-an)
Dewasa tengah (40-an dan 50-an)
Dewasa akhir (60-an hingga meninggal)
Menurut Jeffrey Arnett yang dikutip oleh Laura menyimpulkan 5 hal
yang menandai seseorang tumbuh dewasa :
-
Pencarian
identitas, terutama pada asmara dan pekerjaan: tumbuh dewasa adalah waktu kunci
perubahan identitas terjadi bagi kebanyakan individu.
-
Ketidakstabilan:
masa dewasa awal merupakan puncak masa seseorang berpindah tempat tinggal,
suatu masa dimana terdapat kestabilan asmara, pekerjaan, pendidikan.
-
Fokus
diri: seseorang yang berada dalam masa tumbuh dewasa fokus pada diri mereka
sendiri sehingga hanya sedikit mempertimbangkan kewajiban sosial dan sedikit
mempertimbangkan tugas dan komitmen kepada orang lain, sehingga mereka akan
memiliki lebih banyak kemandirian dalam menjalankan hidup mereka.
-
Merasa
berada ditengah-tengah: mereka yang berada dimasa tumbuh dewasa merasa diri
mereka sudah bukan remaja lagi, namun belum menjadi orang dewasa sebelumnya.
-
Usia
dengan segala kemungkinan, masa dimana individu memiliki kesempatan untuk
mengubah hidup mereka.[1]
B.
Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa Awal
Kita telah melihat bahwa sepanjang masa kanak-kanak dan remaja,
tubuh bertambah besar dan kuat, koordinasi meningkat, dan system sensoris lebih
efektif dalam mengumpulakan informasi. Setelah struktur tubuh mencapai
kemampuan dan efisiensi maksimumnya, penuan biologis mulai terjadi. Akan
tetapi, seperti pertumbuhan fisik, penuan biologis sangatlah beragam pada
seluruh bagian tubuh, begitu juga halnya dengan perbedaan individu. Sejumlah
faktor kontekstual termasuk susunan genetic, gaya hidup, lingkungan tinggal,
dan periode sejarah khas dari masing-masing orang mempengaruhi penuaan biologis
dan masing-masing dapat mempercepat dan memperlambat penurunan karna terkait
usia.[2]
Bagi kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya
kemampuan dan kesehatan fisik. Lebih dari itu, kemampuan reproduktif mereka
berada ditingkat yang paling tinggi. Meskipun pada awal masa dewasa kondisi fisik mencapai puncaknya,
namun selama periode ini penurunan keadaan fisik juga terjadi. Sejak usia 25
tahun, perubahan-perubahan fisik mulai terlihat. Perubahan-perubahan ini
sebagian besar lebih bersifat kuantitatif daripada kualitatif. Secara
beransur-ansur, kekuatan fisik mengalami kemunduran sehingga lebih mudah
terserang penyakit.
Mulai masa dewasa awal, sel-sel otak juga beransur-ansur berkurang.
Tetapi perkembangbiakan koneksi neural khususnya bagi orang-orang yang tetap
aktif mengganti sel-sel yang hilang.hal ini membantu menjelaskan pendapat umum
bahwa orang dewasa yang tetap aktiv, baik secara fisik, seksual maupun secara
mental, menyimpan lebih banyak kapasitas mereka untuk melakukan
aktivitas-aktivitas demikian pada tehun-tahun selanjutnya.[3]
Sebagian besar orang dewasa mencapai puncak perkembangan fisik
mereka pada usia 20-an dan usia tersebut merupakan masa seseorang berada di
puncak kesehatannya. Sayangnya dewasa muda juga merupakan masa di mana
kemampuan fisik mulai mengalami penurunan kekuatan dan kecepatan seringkali
terlihat nyata pada akhir usia 30-an.
Mungkin karena kemantapan kemampuan fisik mereka serta kesehatan
secara keseluruhan, dewasa muda jarang menyadari kebiasaan makan yang buruk,
terlalu banyak minum minuman keras, dan merokok yang dapat merusak kesehatan
mereka seiring dengan bertambahnya usia. [4]
C.
Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa Awal
Kognitif adalah
bagaimana seseorang beradaptasi dan menginterpretasikan objek, keadaan dirinya,
dan kejadian-kejadian disekitarnya. Secara umum, kognitif diartikan sebagai
potensi intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisa,sintesa, dan evaluasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia,
kognitif adalah berhubungan dengan atau melibatkan kognisi, berdasarkan kepad
pengetahuan faktual yang empiris.
Kognitif
berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan
rasional (akal). Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya
untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain.
Oleh sebab itu, kognitif berbeda dengan teori behavioristik yang lebih
menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan
merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.
Perubahan kognitif di masa dewasa awal di
dukung oleh perkembangan lebih lanjut korteks otak besar, khususnya bagi otak
depan. Pemangkasan sinapsis seiring dengan pertumbuhan dan mielenasi serat
saraf terstimulasi terus berlanjut, sekalipun lebih lambat daripada yang
terjadi di saat remaja.
Perkembangan kognitif masa dewasa awal menurut para ahli :
a.
Menurut Piaget
Remaja dan dewasa awal sama-sama berada pada
tahap oprasional formal tetapi tingkat kualitasnya lebih baik pada masa dewasa
awal.
b.
Menurut William Perry
Remaja berpikir dualistic (Dualistic thingking) yang membagi
informasi, nilai, dan otoritas kedalam benar dan salah, baik dan buruk, kita
dan mereka. Dewasa awal berpikir dengan pola relativistic (Relativistic thinking)-memandang
semua pengetahuan tertanam dalam sebuah kerangka pemikiran. Sadar akan
keragaman pendapat tentang banyak topic.
c.
Menurut Gisella Labovie-Vief
Pandangan Labovie tentang kognisi
dewasa mengulangi unsure-unsur dalam teori Perry. Remaja, ia menyatakan,
beroperasi dalam sebuah dunia kemungkinan. Masa dewsa melibatkan gerakan dari
pemikiran hipotesis menuju pemikiran pragmatis (pragmatic thought), sebuah
kemajuan structural yang menjadikan logika sebagai alat pemecah terhadap
masalah dunia nyata.
Labovie menemukan bahwa dari masa
remaja hingga dewasa pertengahan, orang mengalami peningkatan kompleksitas
kognitif-afektif, kesadaran akan perasaan positif dan negative serta
menyelaraskannya kedalam sebuah struktur rapid an kompleks.[5]
d.
Menurut Turner
& Helms
Perkembangan kognitif dewasa muda
berada pada post formal reasoning/penalaran post formalkemampuan ini ditandai
dengan pemikiran yang bersifadt dialektikal (dialectical thought), yaitu
kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mencari titik temu dari ide-ide,
gagasan-gagasan, teori-teori, pendapat-pendapat dan pemikiran-pemikiran yang
bersifat kontraktif, sehingga individu mampu mensintesiskannya dalam
pemikiranbaru dan kreatif.
e.
Menurut Jan
Sinontt
Perkembangan dewasa awal berada pada
tahap post formal. Berfikir postformal terjadi dalam suatu konteks sosial dan
emosional. Tidak seperti masalah-masalah yang piaget pelajari, yang melibatkan
fenomenal fisik serta menuntut pengamatan dan analisis objektif dengan tenang,
dilema sosial lebih tidak terstruktur dengan jelas dan sering bermuatan emosi.
Dalam situasi sejenis inilah orang dewasa yang matang cenderung menggunakan
pemikiran postformal.
D. Masalah
Pada Masa Dewasa Awal
Masalah
pada dewasa awal sangatlah banyak, diantaranya yaitu :
a. Meminum-minuman beralkohol dan
merokok.
b. Menggunakan obat-obatan terlarang.
c. Ketidakmampuan mengambil keputusan secara
tepat.
d. Penentuan identitas diri vs
kekaburan identitas. Penemuan identitas diri adalah hal yang harus pada masa
ini. Jika pada masa ini bermasalah, kemungkinan individu akan mengalami
kekaburan identitas.
e. Lambat menik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Masa dewasa awal adalah masa dimana seseorang mencapai usia
sekitar 20-30 tahun. Dalam masa dewasa awal ini, terjadi beberapa perkembangan
diantaranya yaitu perkembangan fisik dan perkembangan kognitif.
2.
Perkembangan fisik pada masa dewasa awal ditandai dengan
kondisi kesehatan yang menurun. Hal ini disebabkan karena dewasa awal tidak
menyadari bahwa mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat.
Selain itu, dewasa awal juga mulai mengalami penuaan.
3.
Pada tahap perkembangan kognitif dewasa awal, ada beberapa
para ahli yang menyatakan pendapatnya dalam hal ini.
4.
Masalah pada dewasa awal sangatlah banyak, diantaranya yaitu
:
a. Meminum-minuman beralkohol dan
merokok.
b. Menggunakan obat-obatan terlarang.
c. Ketidakmampuan mengambil keputusan
secara tepat.
d. Penentuan identitas diri vs
kekaburan identitas. Penemuan identitas diri adalah hal yang harus pada masa
ini. Jika pada masa ini bermasalah, kemungkinan individu akan mengalami
kekaburan identitas.
e. Lambat menikah.
DAFTAR PUSTAKA
Laura E. Berk, 2012. Development Through The Lifespan Dari
dewasa awal sampai menjelang ajal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita,2006. Psikologi
Perkembangan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Laura
A.King ,2014. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.
[1]
Laura A.King , Psikologi Umum. ( Jakarta: Salemba Humanika, 2014). Hlm
196.
[2]
Laura E. Berk, Development Through The Lifespan Dari dewasa awal sampai
menjelang ajal, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012). Hlm 4.
[3]
Desmita, Psikologi Perkembangan,( Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006).Hlm 234-237.
[4]
Laura A.King , Psikologi Umum. ( Jakarta: Salemba Humanika, 2014). Hlm
197-199.
[5] Laura E. Berk, Development Through The
Lifespan Dari dewasa awal sampai menjelang ajal, ( Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2012). Hlm 30-32.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar